LEUWI GUMI, DESTINASI PAS UNTUK HEALING



Hallo sobat wisata semua, kira-kira empat bulan lebih rehat nulis, kali ini gatel banget rasanya pengen sedikit nambahin koleksi tulisan tentang perjalanan traveling di waktu libur, ya walaupun destinasinya masih di sekitar dalam kota juga tapi kayanya perlu buat di share pengalaman ini di linimasa blog. 

Dibeberapa tulisan saya terdahulu sepertinya banyak yang isinya tentang Curug atau Air Terjun di wilayah saya, yup Kabupaten Serang, nah ditulisan ini juga saya ingin sedikit share tentang salahsatu air terjun yang beberapa waktu lalu cukup termashur dan viral di berbagai sosial media, sampe bosen saya liat postingan orang-orang kesini lagi-kesini lagi, sempet penasaran gimana sih suasananya, apakah layak dikunjungi, dimana lokasinya dan berapa biaya yang kita keluarkan untuk menikmati suguhan destinasi ini. 

Destinasinya adalah Curug Leuwi Gumi, mungkin sobat wisata sudah sangat mengenal destinasi ini, apalagi tempat ini pernah viral di tahun kemarin karena ada yang tenggelam disini karena ceroboh dalam berwisata. Nah tulisan ini juga saya persembahkan untuk sekedar sharing saran bagi penggerak wisata seperti masyarakat, pemerintah daerah dan stake holder lainnya tentang apa saja yang perlu dipersiapkan supaya destinasi wisata bukan cuma menyenangkan tapi juga menenangkan dan terjamin keselamatannya. 

Curug Leuwi Gumi adalah salah satu air terjun yang terletak di daerah Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, lokasinya tidak begitu jauh dari destinasi Agrowisata Waruwangi, sobat bisa mudah mencarinya lewat GPS, kalau sobat berkunjung ke jalur ini jangan kaget banyak sekali destinasi wisata air terjun yang berlokasi disini, karena memang daerah ini adalah penyumbang destinasi wisata air terjun terbaik di Kabupaten Serang, tapi ketika kunjungan ini saya lakukan ternyata hanya air terjun ini yang masih beroperasi, mungkin tempat yang lain masih terkendala dengan kepemilikan tempat wisatanya, atau bahkan ijin dari pemerintah daerah setempat entahlah, mungkin Pemerintah Daerah setempat bisa melakukan monitoring terkait hal ini, jangan sampai tempat yang begitu indah hilang kesempatannya untuk dikenal. 

Agak kurang pas memang kunjungan saya kali ini, karena kunjungan dilakukan ketika musim hujan tiba, tapi show must go on cuma ini waktu yang saya punya kalau bukan sekarang kapan lagi bisa datang kesini, toh ini bukan kunjungan pertama saya ke air terjun dikala hujan, walaupun saya dipastikan dihadang dengan berbagai permsalahan jalan yang licin dan air yang kurang enak dipandang karena tidak jernih seperti di musim kemarau. 

Akses jalan menuju ke tempat ini sangat baik karena sudah dilakukan betonisasi sampai ke pintu gerbang destinasi wisata, jika sobat belum tahu lokasinya tinggal cari di GPS atau jika sobat datang dari Kota Serang arahkan kendaraan kalian menuju Agrowisata Waruwangi, jika sudah ketemu lanjutkan perjalanan sampai sobat menemukan beberapa spanduk bertuliskan Leuwi Gumi dengan gambar curug yang besar dan warna biru air yang mencolok mata. 

Spanduk besar penunjuk arah 

Setelah bertemu dengan tanda tersebut sobat bisa memarkirkan kendaraan roda dua atau roda empat di tempat parkir yang tersedia dengan tarif parkir sekitar Rp. 10.000 untuk motor dan Rp. 15.000 untuk mobil, setelah kendaraan diparkirkan sobat bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jangan khawatir tersasar menuju kesini karena masyarakat sekitar dengan senang hati siap mengantarkan sobat semua sampai ke titik Air Terjun, tapi sepertinya kurang seru ya kalau diantarkan seperti kurang adventurenya gitu. 

Perjalanan kaki memakan waktu sekitar tiga puluh menit menyusuri perkebunan dengan jalur lebar berbatu ditemani rimbunnya tanaman sereh sepanjang perjalanan. setelah ini lanjutkan perjalanan melewati jalur setapak beralaskan tanah turun menuju curug, jangan takut di tempat ini karen dipertengahan jalan sudah disediakan penunjuk arah supaya kita tidak tersasar, jalurnya sendiri cukup mudah dan tidak terlalu panjang, tapi karena saya berkunjung disaat hujan siap-siap dihadang dengan jalur licin dan tanah lumpur berair yang dipastikan akan membuat alas kaki menjadi kotor, nah..maka dari itu saya sarankan agar sobat menggunakan alas kaki yang tepat ketika berkunjung kesini, jangan menggunakan alas kaki yang licin apa lagi menggunakan hi heels, hehe...

Jalur trekking awal, lebar dan penuh tanaman sereh

Jalur yang menyempit ditandai petunjuk arah sederhana

Diujung jalur trekking kita akan bertemu dengan pos penjagaan untuk tiket masuk dan ternyata di titik ini sudah cukup dibuat beberapa daya tarik, seperti beragam tulisan dan petunjuk arah jalur menuju curug, tiket masuknya sendiri sebesar Rp. 5000/orang. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri sempadan saluran air dan menyeberangi air terjun kecil yang memang pada waktu musim hujan airnya cukup deras mengalir, lagi-lagi kesiapan alas kaki diuji disini, karena batuan terasa licin ketika kita injak. 

Pos tiket sebagai penyambut tamu 

Sekira lima menit dari pos masuk kita sudah sampai di Air Terjunnya, tapi sayang musim hujan membuat tempat ini tidak se-indah seperti di foto bukan berwarna biru tosca, tapi lebih berwarna coklat tua dengan arus yang deras sehingga kita tidak bisa menikmati bermain air di tempat ini, tapi jujur memandang air terjunnya dengan tampilan seperti itu saja masih terasa indah apalagi ditemani suara keras jatuhan airnya masih bisa dinikmati, masih lebih nyaman ketimbang suara karaokean tetangga yang tidak sinkron antara nada dan suara hahaha... 

Walaupun air nya tidak jernih tapi tetap menyenangkan

Suasananya menenangkan dan sangat syahdu, dengan nuansa hutan yang masih kental, sejuk dan sesekali hembusan air menyapu wajah seakan-akan membersihkan segala penat yang ditimbulkan semasa weekday, pas banget buat healing, suasana hujan saja masih indah apalagi ketika musim kemarau, pasti airnya lebih jernih dengan warna biru nya yang menyenangkan. Walaupun saya tidak bisa menikmati kesejukan airnya, tapi foto selfie masih sangat bisa dilakukan, apalagi foto ala-ala influencer kekinian dengan selendang melambai ala-ala peri kayangan, atau gaya ala-ala talent MTMA yang selalu bilang "My Trip My Adventure".   

Foto keren ala-ala MTMA, tapi memang doi dari MTMA, Ig: @devissena

Untuk urusan jajan jangan khawatir, karena ditempat ini masih tersedia warung-warung portable yang dijajakan oleh masyarakat sekitar, jadi lumayan bisa mengganjal perut dikala lapar dan cocok untuk menemani bengong, untuk harganya sendiri saya pikir masih cukup rasional dan gak menguras kantong terlalu dalam. 

Kalau menurut saya tempat ini sangat cocok dikunjungi oleh seluruh kalangan, baik untuk sobat yang hobi trekking maupun sobat yang membawa keluarga, karena akses yang masih tergolong mudah dan bisa dikunjungi dengan berbagai moda kendaraan, meskipun begitu ada sedikit saran buat sobat atau pengelola tempat wisata agar destinasinya lebih aman dan nyaman untuk dikunjungi, apa aja sih? 

  1. Walaupun akses jalan raya menuju tempat ini tergolong bagus gak ada salahnya buat pengelola menyediakan tempat parkir yang proper, biar pengunjung nyaman dan akses keluar masuk kendaraan pengunjung lebih mudah;
  2. Setiap jalur perjalanan baik dari jalur jalan raya dan trekking alangkah lebih baiknya diberikan petunjuk arah yang baik agar pengunjung tidak kesasar dan lebih nyaman dalam menikmati destinasi ini;
  3. Tambahkan kelengkapan pedestrian seperti penyangga tangan karena dimasa penghujan jalur nya licin dan mudah terpleset;
  4. Tambahkan beragam alat keamanan terutama dilokasi air terjun sehingga kecelakaan wisata bisa diminimalisir;
  5. Untuk Pemerintah Daerah sepertinya perlu untuk mempromosikan tempat ini lebih baik deh, dengan beragam bentuk promosi agar tempat ini terus berjalan dan menjadi salah satu andalan destinasi wisata air terjun di Kab. Serang.  

Yup....kayanya sekian dulu ya sob sharing perjalanan di salah satu destinasi wisata air terjun di Leuwi Gumi, senang rasanya tempat ini dijadikan pilihan destinasi wisata sobat semua dikala berkunjung ke wilayah Kab. Serang, dan jangan lupa mampir juga dibeberapa destinasi menarik lainnya dijalur ini ya sob, dan terakhir tetap jaga keselamatan dan kebersihan ketika berkunjung ke tempat wisata ya sob...sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.  


 

 


    

Komentar

Postingan Populer