PANTAI NGLAMBOR DAN UMBUL PONGGOK, SEBUAH OBSESI
Cerita kali ini saya pingin menulis salah satu obsesi perjalanan yang beberapa waktu lalu terus terngiang-ngiang di kepala, menghantui dikala tidur dan mengganggu konsentrasi bekerja (halah..) obsesi itu adalah melakukan aktifitas snorkeling di salah satu pantai di Jogja dan Snorkeling santai di wahana wisata air tawar terbaik di Klaten yaitu Umbul Ponggok, buat kebanyakan orang itu bukan obsesi yang luar biasa, tapi lagi-lagi untuk seorang pejalan paruh waktu seperti saya ini ya itu salah satu obsesi yang besar.
Kenapa koq Jogja yang dipilih, nah itu yang bikin menarik, mungkin beberapa sobat udah tau bahwa Jogja adalah Provinsi Istimewa yang punya banyak tempat wisata terutama wisata pantainya, tapi perlu di catat bahwa pantai di Jogja terkenal dengan ombaknya yang besar karena Jogja terletak di wilayah pantai selatan yang dikenal dengan ombaknya yang aduhai, sepertinya kegiatan snorkeling di salah satu pantai Jogja merupakan sebuah kemustahilan, tapi dengan bantuan para penulis wisata, travel bloger dan sobat wisata lainnya ternyata ada beberapa pantai-pantai di Jogja yang terkenal dan bisa kita nikmati dengan snorkeling nya. Nah kemudian kenapa harus Umbul Ponggok Klaten? siapa sih yang gak kenal Desa Ponggok di Klaten, daerah yang terkenal dengan sumber air bersihnya yang melimpah, dan khusus di Umbul Ponggok inilah kita bisa menikmati nuansa snorkeling di air tawar dengan ditemani ikan yang beraneka jenis dan beraneka ukuran, dengan kedalaman kolam dan luas yang cukup baik untuk aktifitas snorkeling, Desa Ponggok juga adalah salah satu desa yang berhasil menjadikan wisata airnya menjadi penyumbang pendapatan paling menjanjikan bagi masyarakat, bahkan desa ini adalah salah satu desa terbaik di Indonesia yang sering dijadikan lokasi studi tiru Pemerintah Daerah untuk belajar mengelola usaha wisatanya.
Nah dari beberapa alasan itu sudah cukup rupanya menjadi alasan kenapa saya mencoba untuk mencicipi nikmatnya snorkeling disana. Kegiatan snorkeling buat saya adalah salah satu aktifitas wisata yang paling menyenangkan dan banyak memberikan motivasi, snorkeling adalah alasan saya yang anti dengan berenang akhirnya belajar autodidak bagaimana berenang yang baik terutama di laut, sampai kurang lebih lima tahun yang lalu snorkeling menjadi aktifitas wisata air yang paling digemari setelah sebelumnya berhasil menyelami indahnya Gili Trawangan di Lombok, bahkan tempat snorkeling di Banten hampir seluruhnya sudah pernah saya sambangi, mulai dari Pulau Sangiang, Tunda, Panjang, Empat, Lima bahkan sampai di Laut Pandeglang seperti Peucang dengan beberapa pulau kecilnya sudah pernah juga saya jajal, wah pokoknya kalau tentang snorkeling seneng banget dah...
Surat cuti sudah di tandatangani pimpinan, waktu empat hari sepertinya cukup untuk singgah di dua tempat itu tanpa tergesa-gesa, tapi biar aktifitas ini lebih berkesan transportasi yang bakal saya gunakan adalah motor, yup dengan touring motor, sendiri pula, secara ketika ide ini saya share ke teman-teman saya pun selalu dijawab dengan kata-kata yang sama "dah gila lo" ya begitulah, makanya sering banget beberapa aktifitas liburan saya lakukan sendiri tanpa di temani oleh beberapa sahabat.
Pukul 11 malam saya berangkat dari kediaman saya di Kota Serang Banten, saya lihat di GPS bahwa perkiraan saya tiba di Jogja sekitar pukul 3 sore, tapi yang terjadi saya malah sampe jam 5 sore wajar lah ya, secara tiap kota saya sering berhenti hanya untuk mencicipi kuliner khas dari kota-kota yang saya lewati, ada beberapa kuliner yang memang jadi target saya selama perjalanan ini, sebut saja buat sarapan saya pengen nyobain Nasi Lengko Cirebon dengan tambahan 5 tusuk sate kambingnya, pedesan entok, dawet ireng dan terakhir sate ayam ambal, ya begitulah enaknya kalo touring sendiri bisa berhenti di tempat-tempat yang kita sukai tanpa peduli dengan teman kita yang kebetulan gak suka makanannya atau bahkan lagi puasa 😄
Pukul 6 pagi di Jogja, motor sudah disiapkan, peralatan snorkeling sudah lengkap yang memang saya sudah bawa dari rumah, karena itulah tas yang saya bawa kali ini lebih banyak daripada touring-touring sebelumnya, dan lokasi pertama adalah Pantai Nglambor Gunungkidul, pantai Nglambor adalah salah satu pantai menurut ulasan travel writer salah satu tempat yang harus dikunjungi kalau kita pingin snorkeling di Jogja, walaupun Pantai Sadranan juga menjadi salah satu spot snorkeling terbaik di Jogja.
Pertimbangan Nglambor dipilih adalah letak pantai yang menarik karena pantai dihiasi dengan berbagai batu karang besar, sehingga ombak pantai akan terhalang sehingga arus air di pantai akan lebih kecil sangat cocok untuk snorkeling, apalagi adanya batu karang berbentuk kura-kura membuat pantai ini jadi lebih istimewa dan indah serta unik untuk diabadikan fotonya, cuma sayang kamera underwater belum saya miliki di perjalanan kali ini jadi beberapa foto yang ditampilkan hanyalah foto dari atas air yang semoga bisa menggambarkan suasana disana.
Nglambor, dengan sang Kura-kura |
Nglambor dari parkir motor |
Dua jam lebih perjalanan motor dari Kota Jogja ke Pantai Nglambor, menurut informasi bahwa waktu yang paling cocok bersnorkeling ialah pukul 8 pagi (saya pikir apa gak kepagian tuh) tapi ya sudahlah saya coba jalanin. Pantai Nglambor adalah salah satu pantai unik di Gunungkidul, pantai ini merupakan satu paket wisata pantai dengan pantai Jogan dengan air terjun nya serta pantai Siung dengan pantai berkarangnya, memang wisata pantai Jogja unik bayar masuk nya sekali tapi kita bisa menikmati beberapa pantai sekaligus. Setelah uang Rp. 5000,- saya keluarkan untuk ketiga pantai tersebut (sekarang mungkin berubah) motor pun saya arahkan langsung ke pantai Nglambor, jalanan yang terjal membuat pantai ini masih belum terlalu populer untuk dikunjungi.
Pukul 9 pagi alat snorkeling sudah saya pakai, tapi ombak masih cukup tinggi, "sudah kuduga", karena berdasarkan pengalaman biasanya waktu snorkeling terbaik itu dimulai pukul 11 keatas, karena pagi biasanya air pasang dan sore air surut, sehingga saya harus menunggu air surut sampai pukul 11, oh iya kalau buat sobat yang pengen snorkeling di tempat ini tapi gak punya alatnya, tinggal sewa aja disini, karena disini sudah ada fasilitas penyediaan alat snorkeling lengkap dengan guide nya untuk ngajarin dasar-dasar snorkeling.
Boleh dibilang underwater pantai ini masih cukup baik, pantainya yang berkarang membuat kolam-kolam kecil dan tempat bersembunyi berbagai ikan berwarna warni disini, biota lautnya yang masih cukup terjaga menjadi daya tarik lebih ditempat ini, walaupun aktifitas snorkeling tidak bisa dilakukan sampai berjam-jam karena semakin lama air nya surut tapi sudah cukup menyenangkan, beberapa ikan seperti surgeon dan beberapa ikan berwarna lainnya wira wiri di pandangan kita seakan-akan ikut menamani kita berenang di pantai ini, wahh..gak nyangka deh di pantai selatan Jogja masih ada yang bisa dipakai buat snorkeling, sungguh membahagiakan. Jangan lupa pulangnya coba nikmati Bakmi Jogja Pak Man atau Sate Kambing Pak Turut yang legendaris di Wonosari, pasti bikin stamina yang habis setelah snorkeling bakal balik lagi deh.
Hari kedua, saya sudah siap dengan spot snorkeling selanjutnya yup....Umbul Ponggok Klaten, 2 jam lebih bermotor ketempat ini, jalannya sangat baik dengan pemandangan sawah di kanan kirinya, setelah sampai dan bayar parkir Rp. 2000,- serta tiket masuk Rp. 15.000,- (bisa berubah) saya sudah siap dengan alat snorkelingnya, oh iya disini yang unik adalah setelah bayar tiket masuk kita juga diberi cemilan krupuk olahan dari ikan nila produksi masyarakat sekitar yang rasanya gurih dan enak. Kedalaman Umbul Ponggok bervariasi mulai dari satu meter di bagian pinggir sampai kurang lebih 3 meter di tengah, kondisi airnya jernih karena berasal dari mata air alami yang semakin siang semakin indah karena sinar matahari bisa menembus air kolam sampai ke dasar cocok untuk foto underwater yang memang itu salah satu gimmick andalan di tempat ini, berfoto underwater biasa atau ditambah properti lain seperti motor, sepeda, kursi tenda dan lain-lain bisa kita lakukan disini dengan menambah biaya mulai dari Rp. 60.000,- tergantung propertinya (bisa berubah) bahkan berfoto pre-wedding bisa juga dilakukan di tempat ini, wah..luar biasa ya.
Kolam yang jernih, ditambah air yang segar serta ditaruh beragam ikan menjadi bersnorkeling di tempat ini makin menyenangkan, ikan yang beragam dan beraneka ukuran seperti nila, emas serta bawal siap menemani kita berenang ditempat ini, membuat 3 jam snorkeling gak terasa, kalau urusan makanan ditempat ini pula disediakan beragam kios makanan, mulai dari makanan berat sampai ringan, dan disediakan pula penyewaan alat snorkeling, menyelam dan properti lain untuk membuat wisata underwater kita disini makin menyenangkan. Untuk pengalaman snorkeling disini saya pikir sih sangat luar biasa, dimana saya biasanya bersnorkeling di laut tapi di air tawar membawa pengalaman berharga juga buat saya, ahh...memang liburan kali ini sungguh-sungguh menggembirakan jadi gak pengen pulang rasanya. Setelah Klaten disambangi kayanya gak pas kalo gak makan malem di Kota Solo, karena Klaten Solo jaraknya kurang lebih 1 jam. Di Kota Solo saya juga berkesempatan menikmati kuliner legendaris Harjo Bestik dan ditutup dengan segelas susu hangat Shi Jack yang saya dapet rekomendasinya dari sobat saya Mas Riswan (makasih banyak mas), cukup untuk penambah stamina perjalanan balik kurang lebih 2 jam Kota Solo-Jogja
Umbul Ponggok |
Kolam dengan ikan yang beragam |
Underwaternya juara |
Selamat Datang di Cirebon |
Ini gak tw dimana, tapi keren tempatnya |
Bukit Bintang Wonosari |
Tapi ya..saya sadar kegiatan yang menyenangkan pun ada batasnya sudah waktunya pulang dan 15 jam perjalanan sudah menunggu kembali untuk ditempuh, semoga aktifitas ini bisa saya dan sobat semua alami kembali di waktu lain, semoga cerita kali ini bisa menginspirasi sobat semua dan siapa tahu dari beberapa sobat bisa ngajak-ngajak saya buat jalan di waktu liburnya. Semoga makin banya cerita yang bisa saya bagikan, dan semoga bisa diterima buat sobat semua. Bye..
Komentar
Posting Komentar