MTMA TANGERANG RAYA GOES TO CURUG CIKOTAK (Sebuah Cerita Perjalanan)
Halloo sobat ku semua, semoga sobat semua selalu diberikan kesehatan, apalagi dimasa pandemi seperti ini, ingat ya sob tetap waspada patuhi protokol kesehatan, terutama buat sobat yang seneng jalan-jalan dan explore kebeberapa daerah bersama keluarga dan sahabat-sahabat satu hobby.
Kali ini saya ingin bercerita tentang salah satu pengalaman melakukan perjalanan wisata bersama komunitas traveling di Tangerang Raya, sobat pasti sudah pada tahu kan tentang MTMA (My Trip My Adventure) yang ada di saluran televisi Trans Tv itu? nah ternyata mereka punya cabang komunitas dibeberapa daerah yang beranggotakan anak-anak lokal daerah tersebut, tujuannya adalah untuk selalu mengexplore beberapa keindahan daerahnya dan memperkenalkannya ke khalayak ramai, tujuan yang sebenarnya serupa dengan apa yang saya lakukan sampai saat ini, walaupun ada beberapa perbedaan, saya lebih banyak sendiri dalam melakukan perjalanan, maklum lah seorang introvert akut hehehe...ditambah lagi dibidang kerja saya sebagai abdi negara waktu libur yang selalu saya isi buat melakukan perjalanan mungkin dianggap kurang populis dibandingkan dengan istirahat di rumah sampai Senin tiba.
Ok jadi ceritanya dari beberapa perjalanan wisata yang saya lakukan diwaktu libur saya selalu menguploadnya di sosial media, baik itu Instagram, facebook, maupun blog seperti tulisan ini, dengan alat photography dan skill seadanya saya selalu berupaya menyuguhkan beberapa destinasi wisata dengan tampilan yang menarik (menurut saya). Menyambung dengan MTMA tersebut beberapa minggu setelah saya upload destinasi wisata di daerah saya yaitu Curug Cikotak, Admin sekaligus koordinator komunitas itu DM saya untuk menanyakan lokasi dan bagaimana kita bisa berkunjung ketempat itu, setelah informasi saya berikan dengan lengkap dengan referensi tulisan dari blog saya juga, akhirnya dengan pertimbangan mereka lebih banyak orang luar kota dan tidak mengenal dengan pasti titik lokasinya, maka merekapun mengajak saya untuk ikut serta, walaupun kejadian seperti ini bukan sekali ini saya alami, tapi kali ini jujur saya sungguh bahagia karena komunitas sesolid itu mau mengunjungi destinasi yang saya pikir sangat biasa dan sangat "mainstream", tapi ini peluang saya buat membantu memajukan destinasi wisata tanah kelahiran untuk bisa lebih dikenal dan akhirnya semakin ada peningkatan untuk dikelola lebih baik lagi, sejalan dengan tema sosial media saya juga yaitu tempatnya harus lebih terkenal daripada orangnya.
Singkat cerita waktu dan titik kumpul sudah ditentukan, komunitas tersebut datang dengan sembilan orang yang mungkin usianya jauh dibanding saya, perkenalan yang singkat sudah dilakukan dan kesempatan ini gak saya sia-siakan saya pun mengajak sobat saya seorang abdi negara juga yang punya pekerjaan melakukan promosi pariwisata, wah pas lah...disamping bisa sekalian promosi tempat wisata yang lain, bisa juga kita mengambil pengalaman bagaimana caranya membentuk komunitas sesolid MTMA, siapa tau gitu bisa sharing-sharing pengalaman.
Satu jam lebih kita melakukan perjalanan dengan menggunakan motor menuju arah Curug Cikotak, Curug ini sendiri terletak di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang (sobat bisa baca di blog saya yang lain tentang review Curug Cikotak), setelah motor diparkirkan kami lanjutkan dengan berjalan kaki sekitar dua puluh menit dengan jalur menanjak dan menurun, jalurnya sendiri terdiri dari tanah dan batu yang sangat licin ketika hujan, beberapa sobat MTMA pun agak kesulitan ketika trekking ditempat ini, mungkin karena alas kaki yang digunakan kurang cocok dipakai ditempat ini, sebenarnya sih lucu melihat para anak muda ini kesulitan berjalan sampai terpeleset beberapa kali. Sepanjang trekking pun kami berbincang dan sesekali melemparkan beberapa jokes, sehingga perjalanan sangat menyenangkan dan membuat jarak yang jauh tidak terasa, beberapa foto dan footage video pun mereka rekam untuk dijadikan konten.
Beberapa meter sebelum sampai dilokasi suara riak air terjun sudah terdengar, dan setelah benar-benar terlihat, kelelahan yang dirasakan sudah sepenuhnya menghilang berganti kebahagiaan, saya persilahkan mereka untuk mengambil beberapa gambar untuk diabadikan di sosial media mereka, saya juga mempersilakan agar mereka sepuas mungkin mengambil beberapa foto selfie untuk dipajang dan dipamerkan juga di sosial media masing-masing. Syukur air terjunnya memiliki kualitas yang cukup baik kali ini, walaupun saya sempet khawatir kalau airnya akan mengering karena mulai masuk musim kemarau, tetapi kali ini kami diberikan berkah yang luar biasa karena air nya cukup baik walaupun hari itu sedang turun hujan. Setelah puas mengambil gambar dan beberapa footage untuk keperluan dokumentasi kami lanjutkan dengan bermain air di kolam jatuhannya, kolamnya sendiri memiliki kedalaman satu meter dengan suhu air yang sangat segar, walaupun kali itu pemandangan di kolam rendamnya kurang maksimal dikarenakan adanya pohon yang tumbang, tapi buat saya pribadi sih masih bisa dimaklumi, semoga mereka juga bisa memakluminya juga. Aktivitas terakhir yang kami lakukan adalah berfoto bersama dengan berlatar belakang air terjunnya, dan setelah dua jam lebih kami akhirnya menyudahi kunjungan kami di tempat ini.
Perjalanan pulang ternyata tak semudah ketika datang karena akhirnya hujan turun semakin deras membuat kami harus berteduh dahulu di beberapa warung yang ada di lokasi air terjun, lumayan lama sampai kira-kira lebih dari tiga puluh menit setelah hujan reda kami mulai untuk melakukan perjalanan pulang, diperjalanan pulang kejadian yang sama menimpa kami, sulitnya trekking karena tanah yang becek dan licin makin memperparah perjalanan bahkan lebih parah dibanding datang, beberapa sobat MTMA pun banyak yang terpleset, lucu bercampur kasihan saya rasakan, dan selalu terngiang-ngiang di pikiran saya "semoga mereka menikmati setiap perjalanan ini dan gak bikin kapok untuk kembali".
Setiba di tempat motor diparkirkan kami berganti pakaian dan menyeka bagian tubuh yang kotor karena lumpur dan untungnya ditempat ini ada aliran sungai kecil dengan air yang jernih, jadilah kami bergantian membersihkan diri dan berganti pakaian, setelah semuanya bersih segera kami melanjutkan perjalanan pulang.
Ada satu yang sangat saya kagumi dari komunitas ini, selain cukup solid, mereka juga memiliki kepedulian akan daerah yang dikunjungi, karena ketika perjalanan pulang mereka meminta saya untuk menghabiskan makan malam di tempat makan yang menyajikan makanan lokal, ok lah akhirnya saya dan sobat saya mengajak mereka untuk menikmati kuliner lokal Nasi Uduk Empal dan Rabeg Kambing, buat yang belum tahu, nasi uduk empal adalah kuliner lokal khas Serang yang memiliki komposisi nasi uduk dengan lauk daging yang dimasak seperti gulai tapi dengan kuah yang encer, rasanya gurih luar biasa berpadu dengan kuah empal yang sangat khas melengkapi setiap suapan nasi uduknya, apalagi ditambah sepiring emping, acar dan sambel kacang membuat kuliner ini semakin sempurna, buat saya sebagai orang asli makanan ini selalu saya rindukan ketika saya melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia. Sedangkan Rabeg Kambing adalah masakan sejenis semur dengan rasa yang manis dan pedas, tidak seperti semur pada umumnya masakan ini diberikan tambahan cabai rawit halus di masakannya, pedasnya masakan ini akan makin terasa dan membuat ketagihan ketika dipadukan dengan nasi putih hangat, sepiring emping, dan acar wah sungguh rasa yang ngangenin, dan semoga para anggota MTMA inipun merasakan hal yang sama dengan saya.
Video Perjalanan Ig @mtma_tangerangraya
Setelah cukup kenyang dengan makan malamnya, merekapun kemudian melanjutkan perjalanan pulang yang akan menempuh jarak kurang lebih dua jam perjalanan, saya berharap apa yang kami suguhkan mulai dari tempat wisata sampai makanan nya semoga diterima dihati mereka, dan juga semoga kegiatan ini bukan yang terakhir kami lakukan bersama. Terimakasih buat MTMA Tangerang Raya akan kunjungannya ke Kabupaten Serang, dan terimakasih juga untuk memperkenalkan satu dari beberapa wisata unggulan dari daerah ini, dan saya juga berterimakasih akan semua ilmu serta pengalaman yang saya dapatkan selama kita trip bareng, sukses terus MTMA Tangerang Raya dan semoga sehat selalu.
Komentar
Posting Komentar