WISATA KETINGGIAN DI KOTA SERANG DAN KOTA CILEGON
Halloo..sobat weekend, udah seminggu belum nulis blog lagi, kesibukan bikin mood menulis jadi menurun. Pada blog kali ini saya pengen sekali bahas tempat wisata bertemakan ketinggian di dua tempat yang pertama di wisata Batu Gede yang berlokasi di Kota Serang dan satu lagi wisata Batu Lawang yang berlokasi di Kota Cilegon, kenapa dua tempat ini yang dibahas?? karena dua tempat ini berjarak tidak terlalu jauh dari Kota Serang (tempat tinggal) dan gak harus dikunjungi di waktu tertentu, ditambah menurut saya dua tempat ini walaupun sudah banyak yang tau tetapi belum se hebat wisata negeri diatas awan nya Kabupaten Lebak yang sempat viral belakangan ini.
Seperti biasa tulisan ini berisi informasi tentang lokasi dua tempat tersebut, fasilitas disana, HTM dan kesan yang didapat setelah disana menurut saya, yuk lah kita bahas satu persatu.
- Wisata Batu Gede Sayar
- Lokasi wisata
Wisata Batu Gede Sayar terletak di Desa Sayar Kecamatan Taktakan Kota Serang Provinsi Banten, sobat tinggal cari lokasinya menggunakan bantuan GPS, jarak dari pusat Kota Serang relatif dekat dengan jarak kurang lebih setengah sampai empat puluh lima menit menggunakan kendaraan roda dua, belum ada angkutan umum disini tapi sobat bisa menggunakan jasa ojek. Arahkan kendaraan sobat ke daerah Sayar dan selalu perhatikan tanda gapura dipinggir jalan dengan tulisan Batu Gede, karena di tempat ini belum tersedia petunjuk jalan ke lokasi wisata, susuri jalan berbatu sampai nanti sobat bertemu tanda petujuk sederhana bertuliskan wisata batu gede, parkirkan kendaraan lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke lokasi, kendaraan mobil sepertinya agak sulit untuk ke lokasi ini dikarenakan jalan kesini masih relatif buruk dan sempit.
Tanda Masuk |
- Fasilitas Pendukung dan HTM
Fasilitas pendukung disini cuma ada tempat parkir itupun hanya untuk kendaraan motor saja, sedangkan toilet sepertinya belum tersedia disana, mungkin bisa juga menggunakan fasilitas pemukiman masyarakat, warung makan tersedia dan hanya menjual makanan ringan, sedangkan untuk makanan berat kita bisa mampir ke pusat kota serang karena memang jaraknya tidak terlalu jauh, tapi kita bisa koq bawa bekal untuk dimakan disana, tapi inget ya sampahnya jangan ditinggalin begitu aja. Untuk harga tanda masuk (HTM) disana kita hanya ditarik untuk biaya parkir saja sebesar Rp. 5000,-/motor.
- Kesan
Atraksi di tempat ini adalah wisata berfoto di ketinggian pada batu yang besar di atas bukit, dengan background desa sayar yang dihiasi persawahan dan permukiman penduduk, luasnya sawah dan pepohonan hijau membuat kita merasa tenang dan nyaman di tempat ini, tapi hati-hati kalau kita berfoto di ujung batunya ya, karena belum disediakan pengaman di tempat ini. Fisik pun harus kita siapkan ketika kesini mengingat kita harus berjalan kaki 50 meter dari tempat parkir dengan kemiringan yang cukup lumayan. Tapi jujur kesan yang didapat dari tempat ini umumnya baik, menenangkan dengan diselimuti rasa tidak percaya bisa dapat tempat begini dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat Kota Serang.
Tanjakan dimulai |
Perjuangan nanjak |
Hati-hati kalo foto |
Puncak Batu Gede Sayar |
Kayanya segitu aja buat yang Wisata Batu Gede Sayar, sekarang masuk ke wisata ketinggian berikutnya ya di Batu Lawang Cilegon, cuss..
2. Wisata Batu Lawang Cilegon
- Lokasi Wisata
Lokasi Wisata Batu Lawang ini bertempat di Kota Cilegon, arahkan kendaraan sobat semua ke jalan Cilegon Merak, terus perhatikan tanda jalan, nah kalo udah ada tulisan tanda jalan Batu Lawang langsung belok kekanan, kemudian telusuri akses jalan desa sampai ke parkir lokasi, jalan yang akan kita lewati setelah jalan utama adalah jalan desa dengan ukuran awal cukup untuk 2 mobil namun akan semakin menyempit sampai ke parkir lokasi, sepanjang jalan kita sudah diberikan beberapa petunjuk jalan, cuma sayang titik akhir lokasi belum tersedia petunjuknya, pokoknya kalo udah nemu mushola kecil dengan warung lotek nah itu udah sampe di parkirnya, kendaraan yang paling cocok dipakai disini yaitu motor dan sepeda, walaupun mobil pun dapat kelokasi ini akan tetapi harus hati-hati, karena jalan akan semakin menyempit dan melewati tanjakan yang cukup terjal.
Patokan Musholla untuk parkir |
Jalan paving block menuju lokasi |
Setelah kita memarkirkan kendaraan arahkan kaki masuk ke gang Pasir Sawo telusuri jalan Paving block tersebut sampai berganti jalan tanah single track dengan kontur menanjak, kalau masih bingung disini tanya saja sama yang punya warung atau yang jagain parkirnya ya 😁.
- Fasilitas Pendukung dan HTM
Fasilitasi pendukung disini belum ada toilet di pusat lokasi wisatanya, tapi kita bisa menumpang di musholla tersebut karena jarak dari parkir kendaraan ke titik lokasi menurut saya lumayan dekat hanya 15-30 menit berjalan kaki, fasilitas lainnya yang ada ditempat ini adalah tempat parkir kendaraan, warung makanan ringan, lotek dan mie instant, tapi itu ada di tempat parkirnya ya, pokoknya di titik lokasi gak ada fasilitas pendukung apa-apa, karena memang tempat ini belum banyak di kembangkan, tetapi itu yang bikin menarik sih, karena alami dan jauh dari sentuhan manusia, tapi tolong ya yang kesini jangan ninggalin sampah apalagi mantan😁
Harga tiket masuk ditempat ini sebesar Rp. 5000,-/motor itupun biaya parkir saja, masuk ke lokasi masih gratis, jadi ya tergolong murah lah.
- Kesan
Kesan menyenangkan saya rasakan di tempat ini, karena memang menurut saya tempat ini sungguh menarik dan cukup menenangkan, ada rasa gak percaya juga karena gak nyangka di Kota yang bertajuk Kota Baja dan industri masih ada tempat yang kaya gini, atraksi utama dari tempat ini adalah adanya beberapa bongkahan batu besar yang ada di puncak bukit dengan dihiasi background kota cilegon dan pemukiman penduduk, ditambah pelabuhan merak dengan lautnya yang biru pun menghiasi indahnya pemandangan, oh iya saya kesini ditemani dengan sobat weekend Aried (follow Ig nya di @ariednur) ditambah ketika saya datang ke tempat ini ditemani juga dengan beberapa pengunjung bersepeda yang sangat bersahabat (Pak Solihin, Pak Waluyo, Pak Ikrar dan Mbak Ratu) Mbak Ratu makasih ya tulisan blognya, sharing pengalaman pun saya lakukan sambil ditemani suasana hijau dan segar tempat ini, dan saya cukup bersyukur bertemu dengan mereka, karena kalau gak ketemu mereka batu lawang pun gak pernah kita sambangi, terimakasih buat sobat semua atas segala sharing dan keramahannya, foto bersama pun tidak luput kita lakukan, untuk menambah kenangan indah di tempat ini.
Beberapa hal yang harus kita persiapkan di tempat ini, yaitu kendaraan dan fisik yang prima, ditambah karena tempat ini belum menyediakan fasilitas keselamatan, jadi hati-hati ya sob kalau ketempat ini, jangan sampe saking interestnya foto-foto diatas batu terpeleset dan jatuh hiii..ngeri kan. Tapi jujur memang tempat ini sangat saya rekomendasikan.
Batu Lawang, Model : sobat weekend Aried |
Batu Lawang, masih bareng Ariednur |
Ikut mejeng ah |
Bareng sobat weekend Ariednur feat: Pa Solihin, Pa Waluyo, Pa Ikrar dan Mbak Ratu |
Titik kedua Batu Lawang |
Cukup sekian dulu ya blog kali ini, akhirnya gak usah jauh-jauh kalo cuma buat nikmatin wisata ketinggian yang gak jauh dari Ibu Kota Banten ini, yuk berwisata, dan jangan lupa follow instagram saya buat konten-konten menarik lainnya, thanks...
Sippp. Terima kasih kembali Kang. Berkah pertemuannya : dokumentasinya jadi lebih keren dan tentu saja mantap jiwa :)
BalasHapussiap mba
BalasHapus